Strukturorganisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, weweanang dan tanggung jawab yang berbeda dalalm suatu organisasi. Adapun faktor-fakor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah : 1. Pengorganisasianmerupakan suatu proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan dasar organisasi, sumber daya yang dimilikinya dan lingkungan yang melingkupinya. Aspek utama dalam proses penyusunan struktur organisasi ialah departementalisai dan pembagian kerja. Berikut adalah langkah-langkah prosedur pengorganisasian: Daridefinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok: 1. Interaksi manusia, 2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan, 3. Struktur organisasi itu sendiri. Kebutuhan perusahaan akan pentingnya peranan organisasi akan disesuaikan dengan seberapa besar anggota perusahaannya. Pengorganisasiandan Struktur Organisasi DAFTAR PUSTAKA James A.F. Stoner et.al, Manajemen, Jilid I dan II (JS) T. Hani Handoko, Manajemen (HH) Oleh •Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang Strukturorganisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada suatu lembaga dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi juga dapat diartikan bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. B. Jenis Struktur Pengorganisasianadalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan efisien. 2.1.1 Unsur-Unsur Pengorganisasian Secara sederhana organisasi 13 Tujuan Pembahasan Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu : 1. Untuk mengetahui definisi organisasi dan struktur organisasi 2. Untuk mengetahui pentingnya kordinasi 3. Untuk megetahui pengertiuan perkajian kerja 4. Untuk mengetahuii definisi diferensiasi dan integrasi 5. Untuk mengetahui departementalisasi 6. Pengorganisasian(organizing) merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumberdaya-sumberdaya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertian. Istilah tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut ini : 1. Pengorganisasian(organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian. Sepertitelah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi. jvgDw. 67% found this document useful 3 votes6K views27 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?67% found this document useful 3 votes6K views27 pagesMakalah Struktur Dan Desain OrganisasiJump to Page You are on page 1of 27 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 20 to 25 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Latar Belakang Membahas tentang masalah organisasi pasti kita pernah mendengar kata tersebut. Organisasi adalah sebuah wadah untuk para mahasiswa mengekspresikan aspirasi mereka. organisasi sangat penting ada di dalam setiap perguruan tinggi karena dengan adanya organisasi di setiap perguruan tinggi akan banyak menampung kreatifitas mahasiswanya. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi Artinya dengan definisi tersebut kita memahami betapa besarnya tanggung jawab dari organisasi mahasiswa ataupun perusahaan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Rumusan Masalah Apa pengertian organisasi?Apa pengertian organisasi formal?Apa pengertian struktur organisasi?Apa ciri organisasi formal?Apa faktor-faktor penentu perancangan struktur organisasi formal?Apa model struktur organisasi formal?Apa perbedaan organisasi formal dan organisasi informal? Tujuan Penulisan Untuk mengetahui pengertian mengetahui pengertian organisasi mengetahui pengertian struktur mengetahui ciri organisasi mengetahui faktor-faktor penentu perancangan struktur organisasi mengetahui model struktur organisasi mengetahui perbedaan organisasi formal dan organisasi informal. Pengertian Organisasi Terdapat beberapa definisi dan pengertian dari organisasi, diantaranya Menurut Stoner, organisasi adalah satu pola beberapa jalinan lewat mana beberapa orang di bawah pengarahan atasan menguber tujuan Stephen P. Robbins, organisasi adalah kesatuan entity sosial yang dikoordinasikan dengan cara sadar, dengan satu batasan yang relatif bisa diidentifikasi, yang bekerja atas basic yang relatif terus-menerus untuk meraih satu tujuan berbarengan atau sekumpulan James D. Mooney, organisasi adalah bentuk tiap-tiap perserikatan manusia untuk meraih tujuan Chester I. Bernard, organisasi adalah satu system kesibukan kerja sama yang dikerjakan oleh dua orang atau Max Weber, organisasi adalah satu kerangka jalinan terstruktur yang didalamnya ada wewenang, serta tanggung jawab dan pembagian kerja menggerakkan suatu hal manfaat spesifik. Definisi Organisasi Formal Organisasi formal adalah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Atau organisasi yang memiliki struktur bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat dalam suatu organisasi. Atau organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara jelas disusun. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran. Tujuan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan dibuat. Ada 3 Unsur pokok organisasi formal, yaitu sistem kegiatan terkoordinasi, kelompok orang dan kerjasama mencapai tujuan. Pengertian Struktur Organisasi Struktur organisasi desain organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, atau pun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran ukuran satuan kerja. Organisasi formal memiliki ciri-ciri sebagai berikut Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara atau rencana organisasi terbagi kedalam tugas-tugas; tugas-tugas organisasi disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan. Yakni, satu-satunya saat bahwa seseorang diberi kewenangan untuk melakukan tugas-tugas jabatan adalah ketika ia secara sah menduduki kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis. Hierarkinya mengambil bentuk umum suatu suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas, yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi berlaku bagi setiap sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu sistem disiplin merupakan bagian dari dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga, atau koneksi pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja. Ilustrasi struktur organisasi formal Penentu Struktur Organisasi Formal Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi formal adalah sebagai berikut Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Strategi menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun diantara para pimpinan dan bawahan. Menurut Chandler, pengubahan strategi mengakibatkan perubahan desain organisasional. Peningkatan kompleksitas menyebabkan struktur tersentralisasi menjadi tidak efisien. Perusahaan-perusahaan harus mengubah strukturnya menjadi struktur yang yang melingkupinya. Dalam hal ini perlu dibedakan tiga tipe lingkungan sebagai berikut Lingkungan stabil, yaitu lingkungan dengan sedikit atau tanpa perubahan yang tidak diperkirakan atau secara tiba-tiba. Lingkungan berubah changing environment, yaitu lingkungan di mana inovasi perubahan mungkin terjadi dalam setiap atau seluruh bidang. Lingkungan bergejolak turbulent environment, yaitu lingkungan di mana sering terjadi perubahan secara yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang- barang atau jasa akan membedakan struktur organisasi. Semakin kompleks teknologi, semakin besar jumlah manajer dan tingkatan manajemen. Perusahaan yang ingin sukses harus memiliki struktur yang sesuai dengan tingkat organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan kerjanya yang sangat mempengaruhi struktur besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks dan harus dipilih struktur yang pegawai/karyawan dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan dan cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk bekerja sama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi. Kebutuhan manajer dalam pembuatan keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan hubungan diantara satuan kerja pada rancangan struktur organisasi. Model Struktur Organisasi Formal Struktur organisasi formal dibagi menjadi beberapa model, diantaranya Model tradisional. Dirancang terutama untuk lingkungan yang stabil dan pengubahan yang terjadi di dalamnya dapat diperkirakan. Cenderung tidak efisien dalam lingkungan yang sangat bergejolak. Pada model ini terdapat beberapa tingkatan, yaitu manajemen puncak, pelaksananya adalah direktur pelaksana dan manajer umum; manajemen menengah, pelaksananya adalah manajer departemen fungsional/divisi dan kepala bagian; manajemen lini pertama, pelaksananya adalah supervisor/mandor/kepala tukang dan pengawas tingkat pertama; karyawan operasionalModel hubungan manusiawi. Dalam model ini juga diterima konsep spesialisasi, rutinitas, dan pemisahan perencanaan dari pelaksanaan sebagai ciri utama organisasi yang efektif. Model ini secara eksplisit mengakui bahwa orang tidaklah selalu bertindak persis segaris dengan posisi menurut struktur sumber daya manusia. Implikasi model sumber daya manusia pada struktur organisasi, walaupun abstrak adalah jelas. Model ini berpendapat bahwa pada hakekatnya manusia mempunyai kemampuan untuk mempelajari pengarahan dan pengendalian diri lebih kreatif dari pada pekerjaannya sekarang, dan bahwa tugas manajer adalah menciptakan suatu lingkungan di mana mereka dapat meningkatkan sumbangan kapasitasnya pada organisasi. Perbedaan Organisasi Formal Dan Organisasi Informal Terdapat perbedaan antara organisasi formal dan organisasi informal. Perbedaannya terletak pada Hubungan antar pribadi. Dalam organisasi formal hubungan yang terjadi antara anggota organisasi didasarkan pada peraturan. Hubungan ini bersifat mutlak dan tidak bias dibantah selama perturan itu belum ada pembeharuan. Setiap anggota organisasi mengembangkan perilakunya berdasarkan posisinya masing-masing. Berbeda dengan organisasi informal yang mana hubungan antar anggota sudah tersusun dengan jelas maka dalam organisasi informal hubungan antar anggota berdasarkan pada kebutuhan. Tidak ada hubungan yang permanen dalam organisasi informal. Hubungan ini bisa muncul secara sepontan dan bisa menjadi intens bila tingkat keperluan semakin banyak dan dalam organisasi formal telah ditetapkan dengan berdasarkan statuta organisasi dengan masa jabatan yang jelas. Pemimpin dapat menduduki jabatan karena adanya penunjukan oleh pihak-pihak yang berwenang dalam organisasi baik ditunjuk maupun dipilih oleh organisasi. Dalam kepemimpinan organisasi informal diperoleh dengan adanya kesepakatan dari anggota organisasi. Tugas-tugas pemimpin dalam organisasi informal tidak tertuang secara jelas dalam peraturan sebagaimana yang ada dalam organisasi perilaku. Perilaku komunikasi yang terbentuk dalam organisasi formal didasarkan pada role mereka sebagaimana yang tertuang dalam pembagian tugas kerja organisasi. Perilaku ini sangat jelas bahkan sebelum anggota organisasi memasuki lingkungan organisasi tersebut. Perubahan perilaku sangat dipenagruhi oleh balas jasa organisasi terhadap mereka. Hadiah rewards dan hukuman punishment sangat mempengaruhi perilaku anggota organisasi. Sedangkan dalam organisasi informal perilaku anggota tergantung pada tingkat pemenuhan kebutuhan organisasi formal tingkat ketergantungan level bawahan terhadap level atas sangat tinggi. Level atas memegang kendali terhadap aktivitas level bawah. Perubahan pada level atas sangat berpengaruh terhadap level bawah, tetapi perubahan level bawah tidak terlalu berdampak pada level atas. Dalam organisasi informal tingkat ketergantungan terhadap pemimpin sangat lemah bahkan peranan pemimpin terhadap anggota organisasi tidak signifikan. Kadangkala pemimpin dalam orgnanisasi informal hanya sebatas mengkordinasi dan memfasilitasi saja. Perbedaan antara organisasi formal dan informal dapat dirangkum dalam tabel di bawah ini Organisasi FormalOrganisasi InformalHubungan Antar pribadiHubungan antara atasan & bawahan ditentukan peraturanHubungan antara atasan dan bawahan berdasar kebutuhan masing-masingKepemimpinanPemimpin ditetapkan dan ditunjukPemimpin dipilih berdasarkan kesepakatanPengendalian PerilakuPengendalian perilaku melalui pemberian balas jasa dan hukumanPengendalian melaui pemenuhan kebutuhanKetergantunganBawahan sangat tergantung pada atasanKurang tergantung pada pimpinanTabel perbedaan organisasi formal dan organisasi informal. Kesimpulan Organisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran. Tujuan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan dibuat. Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, ataupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Navigasi pos Makalah PengorganisasianN0% found this document useful 0 votes14 views9 pagesOriginal TitleMakalah_PengorganisasianNCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes14 views9 pagesMakalah PengorganisasianNOriginal TitleMakalah_PengorganisasianNJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.